Cyber Baiting adalah situasi dimana murid-murid mengejek dan mempermalukan guru mereka melalui rekaman video lalu menyebarkannya melalui internet atau melalui jejaring sosial.
Murid tersebut biasanya melakukan Cyber Baiting sebagai balas dendam terhadap guru mereka. Di YouTube bila kita mencari video dengan kata kunci "teacher loses it" setidaknya terdapat 1000 video yang relevan dengan keyword tersebut.
Anak-anak ini biasanya membuat guru mereka tertekan, bahwa tidak segan-segan untuk melukai, kemudian merekam apa yang mereka lakukan tersebut dengan perangkat mobile sehingga mereka dapat memposting rekaman itu secara online. Hal ini bertujuan untuk mempermalukan guru tersebut.
Dari studi ini, satu dari lima guru diketahui pernah mengalami atau mengetahui guru lain pernah menjadi korban cyberbaiting. Karena umumnya terjadi di ranah jejaring sosial, 67% guru mengatakan berteman dengan siswa mereka di jejaring sosial berisiko menjadi korban cyberbaiting.
Berdasarkan laporan terbaru 3 dari 10 guru di Singapura mengalami Cyber Baiting. Di Indonesia bukan hal yang tak mungkin bila Cyber Baiting terjadi. Lalu bagaimana solusinya?
Melarang siswa membawa ponsel (terutama ponsel yang memiliki kamera/video) mungkin adalah solusi terbaik.
Terlepas dari kesalahan guru dalam mengajar, mempermalukan guru melalui video tetaplah tidak dibenarkan. Memang benar terkadang guru melakukan kesalahan seperti memaki siswa dan membanting bangku.
Di Indonesia umumnya fenomena cyberbaiting udah marak,tapi kayanya pelajar Indonesia lebih suka memfoto diri mereka sendiri / merekamnya dengan adegan tidak pantas alias mesum
Murid tersebut biasanya melakukan Cyber Baiting sebagai balas dendam terhadap guru mereka. Di YouTube bila kita mencari video dengan kata kunci "teacher loses it" setidaknya terdapat 1000 video yang relevan dengan keyword tersebut.
Anak-anak ini biasanya membuat guru mereka tertekan, bahwa tidak segan-segan untuk melukai, kemudian merekam apa yang mereka lakukan tersebut dengan perangkat mobile sehingga mereka dapat memposting rekaman itu secara online. Hal ini bertujuan untuk mempermalukan guru tersebut.
Dari studi ini, satu dari lima guru diketahui pernah mengalami atau mengetahui guru lain pernah menjadi korban cyberbaiting. Karena umumnya terjadi di ranah jejaring sosial, 67% guru mengatakan berteman dengan siswa mereka di jejaring sosial berisiko menjadi korban cyberbaiting.
Berdasarkan laporan terbaru 3 dari 10 guru di Singapura mengalami Cyber Baiting. Di Indonesia bukan hal yang tak mungkin bila Cyber Baiting terjadi. Lalu bagaimana solusinya?
Melarang siswa membawa ponsel (terutama ponsel yang memiliki kamera/video) mungkin adalah solusi terbaik.
Terlepas dari kesalahan guru dalam mengajar, mempermalukan guru melalui video tetaplah tidak dibenarkan. Memang benar terkadang guru melakukan kesalahan seperti memaki siswa dan membanting bangku.
Di Indonesia umumnya fenomena cyberbaiting udah marak,tapi kayanya pelajar Indonesia lebih suka memfoto diri mereka sendiri / merekamnya dengan adegan tidak pantas alias mesum
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar